Tujuan
dari penerimaan adalah mendapatkan pernyataan tertulis dari user bahwa produk
(dalam hal ini sistem) yang dikirim sesuai dengan yang dijanjikan. Mendapatkan
persetujuan ini dan pembayaran jika itu adalah proyek yang dikontrak mungkin
akan sulit, kecuali user yakin bahwa sistem bekerja dengan baik sesuai dengan
yang dijanjikan. User mungkin
merasa
takut pada penerimaan : dia mengambil ahli kepemilikan dan tanggung jawab
sistem. User mungkin enggan menyerahkan tanda penerimaannya – apa yang terjadi
jika sesuatu salah ?
PERIODE PERCOBAAN ATAU PARALLEL RUN
(THE
TRIAL PERIOD OR PARALLEL RUN)
Periode
percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk
penerimaan. Menggunakan pendekatan ‘Periode Percobaan’ tim proyek mudah
memasang sistem baru untuk dicoba oleh user. Pendekatan ‘Parallel Run’ menambahkan
dimensi untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan
dan cadangan. Dalam kedua kasus ini klien menggunakan sistem baru selama ‘X’ hari.
Jika tidak ada masalah maka user menerimanya, jika ada masalah maka tim proyek
berusaha memperbaikinya dan melakukan kembali percobaan selama ‘X’ hari. Pendekatan
ini cukup mudah, tetapi ada beberapa kekurangan :
1. Masalah kecil dapat
membuat anda menjalankan kembali selama ‘X’ hari untuk jangka waktu yang tidak
terbatas. Kadang-kadang sistem software yang rumit tidak pernah 100% di-debug.
2.
Mungkin sulit untuk mencari penyebab dari suatu masalah. Jika 10 user berada
pada sistem yang interaktif dan sistem tersebut rusak, ini merupakan tantangan
untuk menemukan dengan tepat apa yang menyebabkan sistem tersebut rusak.
3. Tidak ada jaminan
bahwa semua kelebihan sistem akan dicoba dalam ‘X’ hari. Penulis pernah melihat
sebuah sistem akuntansi yang diterapkan pada awal tahun fiskal baru. Sistem itu
berjalan baik selama masa percobaan (6 bulan) sampai mengalami kegagalan pada
akhir tahun fiskal ketika akuntan mencoba untuk melakukan tutup buku. Sayangnya
garansinya telah habis dan penjual (vendor) tidak mau memperbaikinya.
4. Biarkan end user masuk
ke sistem pada hari pertama yang penerapannya tidak selalu bermanfaat. Karena
dalam hal ini faktor penampilan lebih berperan. Seperti dalam roman, kesan
pertama sangat penting.
SOLUSI : PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI
SEDIKIT
(SOLUTION
: A THOROUGH BUT PIECEMEAL ACCEPTANCE)
Pendekatan
yang lebih baik adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua
fungsi yang dijanjikan. Penerimaan akan dilakukan secara resmi melalui seluruh
tes ini kepada pelanggan. Keberhasilan tes diakhiri satu per satu. Jika sebuah
tes gagal, Tim proyek dengan penuh harapan memperbaiki masalah langsung di
tempat pengujian. Jika itu masalah utama maka tes ditunda sampai masalah dapat
diperbaiki. Dalam teori hanya tes yang gagal yang diulang, walaupun user
memiliki hak untuk menjalankan kembali tes yang diterimanya sesudah perbaikan. Serangkaian
tes dan perintah yang dijalankan sistem disebut
Rencana
Tes Penerimaan (Acceptance Test Plan / ATP).
Pendekatan
ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
1.
Anda dapat mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan.
2.
Sebuah tindakan yang menyebabkan masalah selalu diketahui – anda mengetahui
dengan tepat siapa yang mengetik ketika masalah terjadi.
3.
User tidak merasa takut tentang semuanya. Kerugian utama dari pendekatan ini
adalah memerlukan banyak pekerjaan untuk menulis ATP. Dan lagi user mungkin
tidak lazim
dengan
pendekatan ini. Tetapi anda dapat membiasakan mereka dengan metode baru
sebelumnya. Cantumkan laporan singkat dalam proposal, yang merupakan sebuah dokumen
yang ditandatangani. Selengkapnya ada dalam Spesifikasi Fungsi, dokumen lainnya
yang ditandatangani. Dia akan selalu melihat dan menyetujui ATP sebelum
penerimaan. Seharusnya tidak ada keengganan untuk menerima dan membayar jika
metode ini
digunakan.
MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN
DIUJI
(ENSURING
THAT ALL THE PROMISES ARE TESTED)
Untuk
memastikan semua yang dijanjikan akan dites langsung melalui Spesifikasi Fungsi
halaman demi halaman, paragraf demi paragraf, dan buat daftar semua fungsi yang
dapat dites. Perhatikan tabel seperti gambar 8.1 berikut ini :
FS
FUNCTION TO BE TESTED TEST TEST REF METHOD NUMBER SEC/PAR
3.1
Main menu appears at start-up T 1.0
3.2
Registrar menu appears when… T 2.1
3.3
Manager menu appears when… T 2.2
7.7
Store 10.000 student records I 7.8
10.2
Students by course by city report T,A 4.5
T
– test I – inspection A – Analysis (Hand calc,or use another pgm)
N/A
– not applicable
Catatan
: ada beberapa hal dalam daftar tersebut tidak dites (N/A).
MENGGUNAKAN DISAIN (USING THE DESIGN)
Anda
mungkin berfikir mengapa saya menyarankan mengerjakan ATP setelah disain
dikerjakan. Sesungguhnya anda hanya memerlukan Spesifikasi Fungsi untuk
menghasilkan ATP. Tetapi, disain membantu untuk menggelompokkan tes ke dalam
serangkaian
tes
yang mendemonstrasikan fungsi utama dari sistem. Anda dapat menjalankan tes
pada perintah atas bawah yang sama seperti TLD, yang dapat dimengerti dengan
baik oleh user anda. Pendekatan sistem ABC seperti dalam TLD (gambar 7.1), anda
dapat mendemonstrasikan semua menu, kemudian seluruh keterangan yang diminta,
diikuti dengan semua update, dsb. Cara lain untuk mengelompokkan kumpulan tes
adalah dengan fungsi. Melalui semua fungsi Registrasi, diikuti oleh fungsi
Administrator, dsb.
MENULIS PERCOBAAN (WRITING TEST)
Anda
sudah siap menentukan bagaimana anda akan menguji item ketika pengisian pada
METODE PERCOBAAN seperti pada gambar 8.1. di atas.
Berikut
ini (gambar 8.2) adalah contoh percobaan nomor 4.5., laporan ‘Students by
Course by City ‘. [Catatan dalam tanda kurung siku-siku tidak
ditampilkan – ini adalah keterangan].
TEST
NO: 4.5 TEST PURPOSE: Demonstrate the production of the
Students
by Course by City report.F.S. REFERENCE (SEC/PAR): 10.2, 12.8, 11.3 [Note how
one testcan demonstrate several functions.]
SETUP:
Ensure files STUDENT.DAT and COURSE.DAT contain data.Star system.
INPUT:
Choose Selection 1. From Main Menu using mouse click and drag method.
OUTPUT:
“CHOOSE REPORT TYPE’ menu (format per FS pg 17, Figure 8.15)
appears.
[Refer to the Functional Spec. whenever possible.]
INPUT:
Choose Selection 5. (Students byCourse by CIty report) by UP/DOWN
arrow
anda RETURN method. OUTPUT: Message ‘Report being prepared.’
Appears.
No longer than 60 seconds later, message ‘Report being printed’
appears
and printer starts printing. The terminal can be used to enter any other
command. User will try up to 3 commands of his choice. [There is danger in
stating, “User may type
any
number of commands.”He just may!] When the report is complete
(printer
stops,) inspect it to ensure it is of format FS pg.23,Figure 12.12. Total
columns will be checked by hand calculated addition of the attendance figures
printed.
USER
SIGNATURE
PROJECT
TEAM SIGNATURE
DATE
COMMENTS
DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN
(THE
ACCEPTANCE TEST PLAN CHECKLIST)
Gunakan
hal berikut sebagai daftar pengecekkan untuk semua kegiatan yang diperlukan
untuk rencana penerimaan :
•
Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah
dialamatkan.
•
Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan.
•
Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
•
Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika
perlu, dan ditandatangani oleh user. Klien mengetahui bahwa keberhasilan
penyelesaian dari percobaan akan mempengaruhi penerimaan sistem. Lihat bentuk
contoh ATP
pada
bagian 10 di Appendix A.
•
Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan. Data untuk percobaan
seharusnya disediakan oleh tim proyek dan juga user. Jika user dapat
menyediakan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, percobaan terhadap
sistem akan berjalan dengan baik, ditambah user akan merasa nyaman dengan
keakuratan percobaannya.
KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN
(CONCLUSION
TO THE ACCEPTANCE TEST PLAN)
Anjurkan
user untuk menulis ATP jika dia mampu. Hal ini akan memberikan dia perasaan
mengawasi – tim proyek harus membangun sistem melalui percobaan. Anda dapat
melakukan tes penerimaan secara berlebihan. Membandingkan biaya tes dengan
biaya risiko itu adalah suatu masalah. Anda dapat tidak melakukan semua
percobaan, khususnya dalam sistem multi-user yang interaktif.
KESIMPULAN UNTUK TAHAP DISAIN
(CONCLUSION
TO THE DESIGN PHASE)
Pada
akhir tahap disain kita menempuh beberapa kejadian penting sebagai berikut :
1.
Dokumen Spesifikasi Disain memuat disain akhir tingkat atas melalui disain
tingkat menengah.
2.
Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai. Ini tidak perlu diselesaikan sampai
tahap penerimaan.
3.
Rencana proyek, khususnya perkiraan perlu ditinjau kembali. Walaupun anda
sedang memperkirakan hanya 4 tahap yang telah disebutkan, tahap pemrograman
mungkin akan menjadi tahap yang sangat mahal dan membutuhkan waktu yang sangat
banyak dalam keseluruhan kerja proyek. Disain memberikan anda perkiraan
perhitungan jumlah modul-modul dan kerumitannya. Sekarang anda mungkin tahu siapa
programmer-programmer yang dapat diandalkan, sehingga anda dapat
mempertimbangkan faktor produktivitas mereka. Dengan informasi ini waktu pemrograman
yang diperlukan dapat dengan mudah diperkirakan
(lihat
BAB 13). Statistik menunjukkan bahwa pada akhir tahap disain diperkirakan
seharusnya tidak lebih dari 10%.